Powered By Blogger

Monday 27 July 2015

Bukti Al-Quran nyata! - Penemuan Jasad Firaun

Ayat I ada di Qur'an Surat Ash-Shu'ara (26) : 63

 

فَأَوْحَيْنَا إِلَى مُوسَى أَنِ اضْرِب بِّعَصَاكَ الْبَحْرَ فَانفَلَقَ فَكَانَ كُلُّ فِرْقٍ كَالطَّوْدِ الْعَظِيمِ

 

Lalu Kami wahyukan kepada musa: "Pukullah lautan itu dengan tongkatmu". Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar.

 

Ayat ke-2 ada di Quran Surat  Ta-Ha (20)  No. Ayat : : 77

 

وَلَقَدْ أَوْحَيْنَا إِلَى مُوسَى أَنْ أَسْرِ بِعِبَادِي فَاضْرِبْ لَهُمْ طَرِيقاً فِي الْبَحْرِ يَبَساً لَّا تَخَافُ دَرَكاً وَلَا تَخْشَى  

 

Dan sesungguhnya telah Kami wahyukan kepada Musa: "Pergilah kamu dengan hamba-hamba-Ku (Bani Israil) di malam hari, maka buatlah untuk mereka jalan yang kering dilaut itu , kamu tak usah khawatir akan tersusul dan tidak usah takut (akan tenggelam)".



LAUT TERBELAH SELAMA 1 JAM@JINDO ISLAND

Pulau Jindo di Korea Selatan adalah tempat terjadinya salah satu fenomena alam yang paling luar biasa. Mereka menyebutnya dengan Moses Miracle atau Keajaiban Nabi Musa. Seperti diketahui keajaiban Nabi Musa yang terkenal adalah ketika ia, atas izin ALLAH Swt., membelah laut. Begitu pula yang terjadi pada fenomena ini. Dimana dua tahuan sekali, selama pasang surut, daratan sepanjang 2,8 kilometer dan lebar 40 meter muncul ditengah lautan. Kemunculan daratan itu kemudian menghubungkan dua pulau kecil yang biasanya terpisah, pulau Jindo dan pulau Modo selama satu jam. Setelah itu, kedua pulau itu kembali terpisah. 

Penemuan Jasad Firaun

Kisah mengenai Mukjizat Nabi Musa (Moses) yang membelah Laut Merah dengan tongkatnya untuk menghindari kejaran Firaun dan bala tentaranya tentunya sudah tak asing lagi ditelinga kita. Di kitab suci Al-Qur’an dan Alkitab, kronologi pengejaran dikisahkan begitu gamblang walaupun terdapat sedikit perberbedaan kisah diatara keduanya. Namun yang pasti, kedua kitab suci tersebut mengisahkan kepada kita mengenai akhir yang menggembirakan bagi Musa beserta Kaum Bani Israel karena dapat meloloskan diri dari kejaran Firaun beserta bala tentaranya. Dan bagi sang Firaun, ia justru menemui ajalnya setelah tenggelam bersama pasukannya di Laut Merah.

Sejauh ini telah banyak studi yang dilakukan untuk mengidentifikasi siapakah Firaun yang sedang berkuasa saat peristiwa keluarnya Musa beserta Bani Israel dari tanah Mesir. Berikut beberapa kandidatnya :

  • Ahmose I (1550 SM – 1525 SM)

  • Thutmose I (1506 SM – 1493 SM)

  • Thutmose II (1494 SM – 1479 SM)

  • Thutmose III (1479 SM – 1425 SM)

  • Amenhotep II (1427 SM – 1401 SM)

  • Amenhotep IV (1352 SM – 1336 SM)

  • Horemheb (sekitar 1319 SM – 1292 SM)

  • Ramesses I (sekitar 1292 SM – 1290 SM)

  • Seti I (sekitar 1290 SM – 1279 SM)

  • Ramesses II (1279 SM – 1213 SM)

  • Merneptah (1213 SM – 1203 SM)

  • Amenmesse (1203 SM – 1199 SM)

  • Setnakhte (1190 SM – 1186 SM)

Dari daftar beberapa Firaun diatas, nama Ramesses II selama ini memang kerap diidentifikasikan sebagai Firaun yang sedang berkuasa pada saat itu. Ia merupakan sosok Firaun terbesar dan terkuat yang pernah memimpin peradaban Mesir kuno. Ramesses II juga merupakan salah satu Firaun yang paling lama berkuasa, yakni 66 tahun lamanya.

Inilah foto-foto jasad firaun yang telah ditemukan.


Jasad Ramesses II yang masih utuh ini, diduga kuat adalah Firaun pada masa Nabi Musa as

Penyebrangan Laut Merah

Lokasi penyeberangan Nabi Musa a.s dan tempat tenggelamnya Firaun diperkirakan berada di Teluk Aqaba di Nuweiba, pesisir Laut Merah. Kedalaman maksimum perairan di sekitar lokasi penyeberangan adalah 800 meter di sisi ke arah Mesir dan 900 meter di sisi ke arah Arab. Sementara itu di sisi utara dan selatan lintasan penyeberangan (lihat panah merah) kedalamannya mencapai 1500 meter. Kecerunan laut dari Nuweiba ke arah Teluk Aqaba sekitar 1/14 atau 4 darjah, sementara itu dari Teluk Nuweiba ke arah daratan Arab sekitar 1/10 atau 6 darjah. Diperkirakan jarak antara Nuweiba ke Arab sekitar 1800 meter. Lebar lintasan Laut Merah yang terbelah diperkirakan 900 meter.

Penemuan Artefak-artefak Kuno Firaun lainnya


Sekumpulan ilmuan arkeolog dari IEASM (European Institute for Underwater Archaeology), yang diketuai oleh seorang ahli arkeolog Perancis, Franck Goddio menemukan beberapa peninggalan firaun di bawah laut, ini adalah salah satu penemuan terbesar dalam abad ke-21. Berikut adalah foto-foto yang telah ditemukan para ilmuan tersebut.










SubhanAllah! Semoga bermanfaat :)

كَدَأْبِآلِفِرْعَوْنَوَالَّذِينَمِن قَبْلِهِمْكَفَرُواْبِآيَاتِاللّهِ فَأَخَذَهُمُاللّهُبِذُنُوبِهِمْإِنَّ اللّهَقَوِيٌّشَدِيدُالْعِقَابِ


(keadaan mereka) serupa dengan keadaan Firaun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang yang sebelumnya. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah, maka Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosanya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Amat Keras siksaan-Nya.(QS. Al Anfaal, 52).



10:92
Sahih International
So today We will save you in body that you may be to those who succeed you a sign. And indeed, many among the people, of Our signs, are heedless
Indonesian
Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.
(QS. Yunus: 92)


No comments:

Post a Comment